Monday, March 16, 2020

Sukses dengan Usaha dan Mau Belajar

Hasil gambar untuk gambar suksesSetiap orang pasti mempunyai pengalaman hidup masing-masing yang unik dan spesifik. Seperti juga penampilan, watak dan sifat manusia, boleh mirip tapi kalau diamati sejenak, pasti ada bedanya satu sama lain.Begitu juga pengalaman hidup saya. Sanawi yang hanya mengenyam pendididkan  kelas 1 sekolah dasar sekarang bisa menjadi sukses sebagai pengusaha es krim.Perjalanan hidup Sanawi  untuk menjadi pengusha sukses penuh liku.

Kisahnya :

Sanawi yang lahir dari keluarga miskin hingga ia tidak mampu untuk menamatkan sekola dasar karena masalah keuangan.Sanawi yang tidak fasih membaca dan manulis ini waktu kecil sering di ejek teman temannya.di tengah keterbatasan yang sanawi miliki ,selama bertahun tahun saya hanya bisa menjadi penggembala sapi milik orang lain untuk membatu keuangan keluarga.Tapi karena tidak mau terus hidup miskin,saya yang waktu itu berusia 16 tahun bertekad  mecoba peruntungan di Jakarta.Sanawi pun pergi bersama tetangganya ke Jakarta dengan hanya bermodalkan uang Rp.7500 hasil dari penjualan ketela.sayangnya sesampainya di terminal Pulogadung Sanawi malah di tinggal tetangganya.karena itu terpaksalah dia kembali pulang ke kampung halaman.Tapi itu hanya sementara.Beberapa waktu kemudian, Sanawi kembali ke Jakarta.
Di Ibu Kota, ia menjadi kuli bangunan. Kalau sedang tidak ada kerjaan, Sanawi menawarkan jasa pengecatan ke perumahan-perumahan, rongcet-rongcet,dan borong cat.Pada 2006, bersama teman proyeknya, Sanawi berangkat ke Samarinda, Kalimantan Selatan. Di kota ini pun, ia menjadi kuli bangunan. Setahun merantau, ia merasa tak ada peningkatan pendapatan.Lalu dia berpikir untuk mencari penghasilan tambahan dengan berjualan es krim. Modalnya waktu itu ia peroleh dari hasil pinjaman temannya sebesar Rp60.000.Setiap hari, dengan menggunakan sepeda, Sanawi keliling menawarkan es krim buatan salah satu produsen ternama seharga Rp1.000 setiap cone. Meskipun dia kerap diusir orangtua yang tak mau anaknya membeli es krim, Sanawi terus giat menggenjot gerobak es krimnya. Hasilnya, dia bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp150.000 per hari.Sedikit demi sedikit, keuntungan hasil jualannya dikumpulkan untuk membeli motor. Sanawi juga memberanikan diri mengajukan pinjaman ke bank untuk membeli mobil bak terbuka sebagai penunjang usaha.Sanawi punya keinginan besar untuk maju. Karena itu, tak segan-segan dia belajar membaca dibantu anaknya. Untuk belajar soal bisnis, dia berbaur dengan pengusaha es krim yang lebih dulu sukses.Melihat peluang besar di bisnis es krim, Sanawi mengajak teman-teman yang bekerja di proyek bangunan ikut berjualan es krim. Ia menjadi distributor yang memasok es krim bagi mereka. Karena Usaha ini lebih menguntungkan dibandingkan menjadi kuli bangunan,itu yang dia bilang pada teman-temanya.Dari sini, bisnisnya berkembang pesat. 
Selama tiga tahun menjadi distributor es krim, pada 2010, Sanawi sudah memiliki 400 pengecer yang disebutnya mitra. Kini, ia sudah memiliki 700 mitra yang dilayani melalui 27 subdistributor es krim miliknya maupun hasil kongsian di beberapa kota di Kalimantan, Makassar, Manado, Batam, dan Jakarta.Sanawi selalu memberi pelatihan usaha es krim terlebih dahulu pada para calon mitranya. Ia membagi pengalaman bagaimana sukses berjualan.Karena dia tak ingin orang yang menjadi mitra kerjanya tak berkembang,Karena itu, ia terus memantau penjualan.Tak puas di bisnis es krim, Sanawi juga merambah ke bisnis minimarket. Ia memiliki dua minimarket di Samarinda dan Palangkaraya. Namun, karena keuntungannya tipis, ia berniat menutup salah satu minimarket itu. Ia juga mengembangkan sayap bisnisnya di jasa penyewaan kontainer dan pengolahan bebek serta ayam beku.Semua bisnis itu dilabeli dengan merek Vanesa. Awalnya, Sanawi memakai merek Vania. Tapi, karena sudah ada yang mematenkan, ia ganti nama. “Vane” berasal dari nama anaknya dan “sa” singkatan Sanawi. Merek itu ia patenkan dua tahun lalu.Selain sebagai distributor es krim merek terkenal, Sanawi juga memproduksi es krim sendiri. Dia sempat ditegur salah satu produsen es krim pemasok. Tapi ia tetap membuat es krim sendiri, meski kontribusinya masih kecil.Saat ini, Sanawi punya pabrik es krim di Kudus, Jawa Tengah. Ia juga memproduksi cone. Dalam sehari, pabriknya bisa memproduksi 40.000 cone. Dalam sebulan, ia dapat menjual hingga 9.000 ember es krim dengan omzet miliaran rupiah.
Keberhasilan mengembangkan aneka bisnis tak membuat Sanawi merasa sudah mencapai puncak kesuksesan. Ia menganggap keberhasilan ini tak lepas dari upaya mengatasi tantangan, termasuk keterbatasan yang dia miliki.Salah satu tantangan pelik saat Sanawi mulai mengembangkan bisnis adalah masalah administrasi. Ia mengaku ketakutan jika dihadapkan dengan surat bermaterai. Maklum, di bisnis jasa penyewaan kontainer, ia mau tak mau harus berhadapan dengan surat perjanjian, entah penyewaan maupun pembelian.Repotnya, dengan pendidikan yang cuma sampai kelas satu sekolah dasar, pengetahuannya juga terbatas.Ia buta huruf sampai usianya menginjak 35 tahun. Karena alasan itulah, ia kerap memanggil sahabatnya yang lebih paham soal perjanjian apabila ia dihadapkan pada surat bermaterai.Baru pada 2010, Sanawi meminta anaknya untuk mengajari membaca dan menulis. Teman-teman saya suka menakuti. Kata mereka, kalau ada materai harus waspada. Soalnya, takut ditipu terus bisa masuk penjara.
Belajar dari pengalaman Samawi di atas bahwa pendidikan itu sangat penting.Karena jika seperti Sanawi saja Yang tidak lulus sekolah dasar saja bisa meraih kesuksesan, apalagi jika berhasil lulus sekolah. Pasti keberhasilannya jauh lebih besar.Sanawi pun menunjukkan kepada kita bahwa selain kemauan, keberhasilan bisnis itu juga perlu modal dari keyakinan diri sendiri. Dari pengalamannya selama ini, ia yakin, usaha tak akan mengkhianati hasil dan itu telah terbukti.

Orang mau sukses itu ada empat kuncinya yaitu Usaha, Rukun, Iman, dan Percaya diri. Tetapi, kita juga tetap harus menerima masukan dari orang lain.

Semoga bermanfaat Dendy Diantana

No comments:

Post a Comment

MY BUSINESS

Hayyy guys kembali lagi di blog kesayangan umat manusia nih, hehhe. Jadi guys kali ini aku akan bahas tentang satu pilihan ide bisnis ak...