Friday, April 17, 2020

"The 9 Building BlockS"

Hampir semua tahu bahwa menggeluti dunia bisnis memang asyik  dan menarik. Kenapa saya bisa bilang begitu? ya…karena kita bisa bebas berekspresi untuk menyalurkan hal-hal yang ada di kepala untuk diterapkan dalam keseharian pengelolaan usaha.
Kali ini saya akan mengupas habis tentang apa itu “Business Model” dan bagaimana menerapkannya dalam bisnis kita? Menarik memang, bagaimana sebuah bisnis dikelola secara konperhensif.
Kenapa? karena kita dituntut menggambarkan / memvisualisasi untuk menciptakan (create), menyampaikan (deliver) dan menangkap (capture) sesuatu yang memiliki nilai (value). salah satu yang dibahas adalah menyusun sembilan building blocks  (diambil dari buku Business Model Generation karangan Alexander Ostewalder dan Yves Pigneur).
sebagai gambaran saya akan memvisualisasikan bagaimana  kostumbola.com  dikelola sebagai berikut:
1.       Customer Segment ( CS)
Yaitu menentukan secara pasti siapa-siapa yang akan dilayani untuk menjadi customer kita. Contoh : Klub sepakbola/futsal, fans klub-klub sepakbola dan lain-lain
2.       Value Propositions (VP)
Membundling produk atau jasa untuk dikreasikan menjadi suatu nilai spesifik dalam membidik Customer Segment atau diistilahkan USP (unique Selling Point). untuk itu kita harus menentukan apa-apa yang kita tawarkan, apa masalah mereka dan apa kebutuhan mereka. Contoh : Layanan design secara  Customized personality, layanan cepat berkualitas dan lain sebagainya.
3.       Chanels (CH)
Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan ke Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara pendistribusiannya dan melalui saluran apa. Contoh : memakai jasa kurir, media online dan lain-lain.
4.       Customer Relationship (CR)
Bagaimana unit bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau konsumen kita. Contoh: Email, SMS, Website
5.       Revenue Streams ( RS)
Yaitu hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS). Misal : Margin penjualan kaos bola / futsal, penjualan sepatu dan lainnya.
6.       Key Resources (KR)
Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan revenue Stream (RS) . Misal: mesin produksi, tenaga kerja, website.
7.       Key Activities (KA)
Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream (RS). Misal: Menjaga kualitas produk, sales support dan lains sebagainya.
8.       Key Partnership (KP)
Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan siapa kita berpartner  dan dengan cara apa. contoh : Suplier/vendor, agen dsb.
9.    Cost Structure (C$)
yaitu biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP). Contoh: gaji karyawan, biaya operasional dan lain sebagianya.
Demikian sekelumit model canvasing untuk menyusun sembilan blok yang  sesuai dengan bisnis masing-masing sehingga memudahkan untuk menentukan point-point apa saja yang kita lakukan. Bahasan ini akan sangat asyik kalau kita praktekkin langsung dalam simulasi dan selanjutnya kita terjemahkan dalam penerapan bisnis yang sedang kita jalani.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, April 7, 2020

Produk dengan Menentukan Harga Jual " Hal Penting dalam Menentukan Harga"


Hay leader, kali ini saya akan menulis tentang cara Untuk menentukan harga jual dari sebuah produk entah itu berupa barang ataupun jasa bukanlah hal yang mudah. Bila salah dalam mengambil keputusan maka resikonya usaha anda akan gulung tikar.
Dengan susah payah mendirikan usaha tersebut namun dengan begitu mudahnya akan hancur hanya dengan satu kesalahan yaitu penentuan harga. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menentukan harga supaya tidak terjadi kesalahan.
Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Produk Agar Tidak Rugi?Namun tidak semua cara tersebut bisa anda terapkan dalam berbagai jenis produk yang akan dijual. Beberapa faktor yang seringkali menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan harga produk adalah mengamati harga yang sudah eksis atau milik pesaing.
Pada umumnya ada dua hal penting yang harus anda perhatikan yaitu:
1.Jangan menetapkan harga terlalu rendah untuk setiap produknya, karena anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Bagaimana mungkin usaha yang anda dirikan akan terus berjalan tanpa mendapatkan laba dari penjualan yang anda lakukan.
Selain itu dengan menetapkan harga yang rendah pada produk, akhirnya akan mempengaruhi kegiatan produksi usaha itu sendiri. Tidak jarang para pengusaha menerapkan strategi ini hanya demi mendapatkan pelanggan yang banyak dan bisa meningkatkan penjualan, namun justru hasil yang minim bisa didapatkan.
2.Jangan menetapkan harga yang terlalu tinggi. Karena biasanya konsumen sangat rentan terhadap harga dan tidak segan untuk meninggalkan usaha anda untuk memilih produk milik pesaing yang mereka anggap lebih murah.
Jadi sebelum menetapkan harga jual produk sebaiknya dilihat terlebih dahulu daya beli konsumen yang menjadi target anda, jika mereka memiliki daya beli yang tinggi maka akan aman aman saja jika menetapkan harga yang tinggi.
Yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan harga jual produk diantaranya adalah:
1. Menentukan berapa pendapatan yang ingin dihasilkan dari produk tersebut
Tetapkan target pendapatan untuk setiap bulannya. Yang dimaksud dari pendapatan di sini bukan hanya kembalinya modal, akan tetapi semua pemasukan yang anda peroleh yang bisa menutup semua biaya yang telah anda keluarkan serta laba atau keuntungannya.
Tidak jarang para pengusaha salah mengartikan jika besarnya tingkat penjualan itu dipengaruhi oleh harga jual produk saja, namun kenyataannya yang menentukan adalah strategi penjualan yang anda lakukan dan pemilihan konsumen terhadap produk.
2. Menentukan prioritas usaha
Dengan menentukan prioritas usaha, maka anda bisa menentukan besaran harga jual produk.
Selain itu anda juga bisa meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran sehingga keuntungan yang anda dapatkan akan lebih besar dari biasanya.
Namun sebaiknya harus tetap mempertahankan kualitas produk anda. Jangan ketika usaha telah meluas tetapi anda ceroboh dalam memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Maka resikonya usaha anda akan ditinggal oleh para pelanggan, karena dianggap tidak lagi bisa dipercaya.

3. Mempertimbangkan kemampuan konsumen

Dalam menentukan harga jual produk, sebuah perusahaan tidak semata mata menetapkannya, akan tetapi mereka perlu melakukan berbagai pertimbangan salah satunya mengenai kemampuan atau daya beli konsumen.
Semakin anda tahu keadaan konsumen yang menjadi target pemasaran, maka anda pun juga akan semakin tahu berapa besaran harga yang bisa anda tetapkan untuk setiap produknya.
Alangkah lebih baik anda melakukan survey berdasarkan demografi sehingga bisa mendapatkan gambaran harga yang bisa ditetapkan.

4. Biaya produksi

Dengan menghitung besaran biaya produksi yang telah anda keluarkan disertai dengan target keuntungan yang ingin anda peroleh maka anda bisa menentukan besaran harga jual setiap produknya.
Ingat ya kalau yang namanya biaya produksi itu bukan hanya biaya yang telah terlihat saja melainkan seluruh biaya yang telah anda keluarkan selama proses produksi.

5. Sesuai dengan target awal

Untuk bisa menetapkan harga produk hal yang perlu anda pertimbangkan selanjutnya adalah mengenai target pendapatan yang ingin anda peroleh.
Faktor faktor lain yang harus anda pertimbangkan adalah mengenai biaya pemasaran dan biaya promosi.

6. Mengetahui harga kompetitor

Nah, hal lain yang perlu anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga produk adalah dengan mengetahui harga produk dari kompetitor anda.
Apakah harga yang mereka tetapkan sebanding dengan produk anda atau tidak. Maka anda bisa menjadikannya sebagai patokan dalam menentukan harga jual produk nantinya.
Dan perhatikan juga apakah produk anda memiliki keunggulan atau tidak jika dibandingkan dengan produk pesaing yang ada. Maka dengan ini sebaiknya anda bisa menambahkannya sebagai nilai plus dari produk anda.

7. Monitor harga

Setelah menetapkan harga produk yang tepat maka langkah final adalah memonitor harga tersebut secara terus menerus supaya bisa diketahui tingkat penjualannya dan anda juga bisa melihat berapa keuntungan yang diperoleh pada akhirnya.

Menentukan harga jual produk itu sangat penting leader agar tidak terjadi kerugian. Memang harus diperhatikan dalam berwirausaha. Semoga tulisan saya bermanfaat yahh.
Dendy Diantana

MY BUSINESS

Hayyy guys kembali lagi di blog kesayangan umat manusia nih, hehhe. Jadi guys kali ini aku akan bahas tentang satu pilihan ide bisnis ak...