MANAJEMEN KEUANGAN
Definisi Manajemen Keuangan
Semua orang pasti sangat kenal dengan yang namanya uang,Kita sendiri juga mengerti pastinya bagaimana cara mendapatkan uang. Entah itu dari bekerja ataupun melalui usaha pribadi.
Tapi apakah kita tau cara untuk mengelola uang yang baik?
karena tidak semua orang mampu untuk mengelola uangnya dengan baik.Istilah umum
yang sering digunakan dalam mengelola uang adalah manajemen keuangan. Tapi
sebenarnya, apa sih manajemen keuangan itu?
Manajemen keuangan
adalah menggunakan uang secara efektif agar sasaran dan
tujuan yang dituju dapat tercapai. Penting untuk diketahui apa itu manajemen
keuangan, karena penerapannya tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan atau
organisasi, tetapi juga perorangan.
Sumber Dana
Dalam sebuah perusahaan terdapat dua sumber utama pendanaan
usaha, yaitu ekuitas dan utang. Disini saya akan menjelaskan hal tersebut
Pendanaan Ekuitas (Modal Sendiri)
Pendanaan ekuitas itu dapat diperoleh dari tabungan individu, teman, saudara, investor perorangan, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura dan penjualan saham. Pendanaan ekuitas itu juga termasuk ke dalam internal perusahaan karena sumber dana tersebut berasal dari dalam perusahaan. Salah satu contoh dari dana yang di dapat dari perusahaan yaitu Laba ditahan, apa sih laba ditahan itu? Laba ditahan adalah laba bersih perusahaan yang berhasil diperoleh dan digunakan kembali untuk membiayai kebutuhan perusahaan.
Pendanaan dari Hutang (Pinjaman).
Pendanaan dari hutang ini bisa didapatkan perusahaan dari teman atau saudara, investor perorangan, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk aset, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal ventura. Kalau pendanaan dari hutang ini juga disebut sebagai dana eksternal perusahaan karena dana itu di dapat dari luar perusahaan yang bersifat pinjaman. Contohnya untuk pendanaan ini ada 2 yaitu dengan modal baru atau dengan berhutang.
Yang dimaksud dengan modal baru itu berarti menerbitkan saham baru agar mendapatkan modal dari para investor.
Sedangkan jika berhutang itu terdapat 2 pilihan:
Utang jangka pendek yaitu utang yang jatuh tempo pelunasannya kurang dari 1 periode. Contohnya utang kepada supplier bahan baku dan kredit dagang.
Utang jangka panjang merupakan utang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 periode yang biasanya 5 tahun keatas. Contohnya obligasi dan utang hipotik.
Penggunaan Dana
Biasanya perusahaan menggunakan dananya untuk berinvestasi pada berbagai bentuk aset agar bisa mendapat kan keuntungan yang besar untuk perusahaan. Tapi juga selain untuk berinvestasi perusahaan juga menggunakan dana yang dimiliki untuk berbagai macam hal seperti:
Membayar Kewajiban (Utang)
Perusahaan harus menggunakan dana yang dipunyai untuk membayar hutang yang akan jatuh tempo. Apalagi hutang jangka panjang yang jika perusahaan tidak mampu untuk melunasi atau membayar hutangnya jika sudah jatuh tempo maka perusahaan itu bisa dinyatakan bangkrut atau pailit.
Membiayai Kegiatan Operasional Perusahaan
Perusahaan dapat mengeluarkan dana untuk kegiatan operasional perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar. Karena jika sampai tidak dilakukan, perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas dan kerugian bagi perusahaan.
Investasi atau Pengembangan Usaha
Perusahaan dapat menginvestasikan dana yang mereka punya untuk membangun gedung baru, perluasan usaha, membeli sarana dan prasarana yang baru. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat terus mengembangkan usaha yang mereka punya dengan tujuan utamanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil investasi tersebut.
Cash Flow
Cash flow itu artinya sejumlah uang kas yang keluar dan
masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan.Tapi kalau bahasa gampangnya
adalah jika kita sedang menghitung penerimaan dan juga pengeluaran uang yang
sudah kita lakukan nah itu yang disebut dengan Cash Flow.
Ada juga yang disebut dengan manajemen cash flow yang
berarti suatu proses dalam monitoring, analisa, dan mengolah aliran kas dari
suatu bisnis atau aktivitas pekerjaan.
Ada berbagai cara agar kita dapat mengatur cash flow yaitu.
Budgeting
Buatlah anggaran pengeluaran bulanan dan harus disiplin
dalam mengeluarkan uang.Kita juga harus tahu pengeluaran primer yang sifatnya
rutin, sekunder (investasi) dan tersier (entertainment).
Pisahkan rekening tabungan/investasi dan rekening
pengeluaran
Tujuan kita melakukan ini untuk menentukan batas pengeluaran
yang bisa kita lakukan tanpa harus menggunakan dana yang seharusnya kita
gunakan untuk berinvestasi.
Ubah Alur Kas
Kita perlu mengubah alur arus kas kita jika sebelumnya itu
alurnya di mulai dari Pendapatan - setelah itu kita gunakan untuk Pengeluaran - baru yang terakhir kita Tabungan/Investasi menurut saya itu kurang
tepat karena seharusnya itu dari pendapatan - kita gunakan untuk membayar zakat
- setelah itu kita tabung/investasi dan baru yang terakhir kita gunakan untuk
pengeluaran kita.
Disiplin
Disiplin
melakukan hal yang sudah dijelaskan di atas
Di dalam
perusahaan terdapat kondisi yang terkait dengan modal kerja versus kondisi dari
cash flow perusahaan yang perlu kita ketahui yaitu:
Modal Kerja Positif, Cash Flow juga positif
Itu artinya kondisi
keuangan perusahaan yang ideal,karena sudah mempunyai kecukupan modal serta
kemampuan menghasilkan pendapatan yang solid. Jika dalam kondisi ini maka
memungkinkan jika perusahaan untuk melakukan ekspansi.
Modal Kerja Positif, Cash Flow Negatif
Itu artinya Perusahaan masih punya modal kerja yang memadai
dan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.Tapi harus tetap berhati – hati
karena cash flow negatif akan menggerus kas perusahaan dan ini kedepannya bisa
berpotensi membuat modal kerja menjadi negatif. Jika tidak ada langkah strategis dari manajemen untuk mengatasi hal ini,
maka akan mengancam kelangsungan usaha dari perusahaan.
Modal Kerja Negatif, Cash Flow Negatif
Perusahaan yang berada pada kondisi seperti ini seharusnya
sudah memberitahukan kepada para investornya. Bahwa perusahaan harus cepat
mendapat dana segar dan manajemen harus melakukan evaluasi.Bila diperlukan juga
dapat melakukan restrukturisasi perusahaan.Yang berarti pada tahap ini perlu
meningkatkan efektivitas penagihan piutang, pengurangan biaya, penundaan
pembayaran hutang, dan jika perlu negosiasi ke vendor untuk mendapatkan harga
yang lebih baik.
Modal Kerja Negatif dan Cash Flow Positif
Umumnya sih perusahaan
dalam kondisi seperti ini,berarti perusahaan tersebut baru saja berhasil
membalikkan kondisi keuangannya.Cash flow positif akan menjadi sumber energi
untuk operasional perusahaan.Jadi yang perlu dilakukan selanjutnya adalah bagaimana
perusahaan memiliki strategi untuk bisa menutupi modal kerja yang negative
dengan cash flow positif yang dimiliki.
Menurut saya untuk mengoptimalkan Cash flow perusahaan, maka
pihak perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak professional yang dapat
memberikan saran terkait Cash flow perusahaan. Dengan bekerja sama dengan
professional, tentu saja pemilik perusahaan akan terbantu dan tidak salah jalan
dalam melakukan pengambilan keputusan perusahaan.
No comments:
Post a Comment